Menko Polhukam Mengendus Ada 'Gerakan Bawah Tanah' yang Sengaja Pengaruhi Vonis Ferdy Sambo

Sabtu, 21 Januari 2023 14:17 WIB

Share
Menko Polhukam Mahfud MD. (foto: ist)
Menko Polhukam Mahfud MD. (foto: ist)

LAMPUNG.POSKOTA.CO.ID -- Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan, ada 'Gerakan Bawah Tanah' yang ingin memengaruhi vonis terhadap terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua, Ferdy Sambo, Kamis (19/1/2023).

"Saya sudah mendengar ada gerakan-gerakan yang minta, memesan, putusan Sambo itu dengan huruf, ada juga yang meminta dengan angka jadi bukan putusan yang ini ada yang bergerilya ada yang ingin Sambo dibebaskan ada yang minta dihukum, tapi kita bisa amankan itu di kejaksaan," kata Mahfud. Dikutip lampung.poskota.co.id dari laman poskota.co.id

Terkait itu, Mahfud menjamin bahwa aparat penegak hukum tetap tidak terpengaruh.

"Saya pastikan kejaksaan independen, tidak terpengaruh dengan gerakan-gerakan bawah tanah itu," ujar Mahfud.

 

Mahfud menjamin aparat penegak hukum tidak akan terpengaruh.  Walaupun ia juga mendengar bahwa yang bergerilya itu adalah pejabat tinggi pertahanan dan keamanan.

Mahfud menegaskan, siapapun yang memiliki info terkait upaya "gerakan bawah tanah" itu untuk melapor kepadanya.

"Ada yang bilang soal seorang Brigjen mendekati A dan B, Brigjen-nya siapa? Sebut ke saya, nanti saya punya Mayjen. Banyak kok, kalau Anda punya Mayjen yang mau menekan pengadilan atau kejaksaan, di sini saya punya Lejten," ucap Mahfud.

"Saya pastikan kejaksaan independen tidak akan berpengaruh dengan "gerakan-gerakan bawah tanah" itu," katanya. [rizal]

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler