Sepak Bola Indonesia Makin Payah, Butuh Perbaikan Menyeluruh

Rabu, 11 Januari 2023 07:23 WIB

Share
Gino Vinelle
Gino Vinelle

Oleh Gino Vinellie*

Langkah Timnas Sepak Bola Indonesia terhenti di babak semifinal Piala AFF 2022 seusai ditekuk 2-0 oleh Vietnam di Leg Kedua, Senin malam (09/1/2023), di Stadion My Dinh Hanoi, Vietnam.

Setelah sebelumnya Timnas Indonesia mampu menahan imbang 0-0 pada leg pertama di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat (06/1/2023). Maka sesuai regulasi AFF sebenarnya Timnas Garuda memiliki peluang besar untuk lolos ke babak final, apabila berhasil menahan imbang Vietnam dengan cacatan mampu memasukkan gol ke gawang lawan. Namun asa itu sirna, karena Vietnam selaku tuan rumah tampil sangat taktis dan superior.

Tim Golden Star Warriors Vietnam yang menduduki ranking 94 FIFA, harus diakui punya level jauh di atas Timnas Indonesia, yang berada pada ranking 151. Timnas Vietnam memiliki kemampuan individu, kematangan, dan kolektivitas tim  lebih baik. Begitu juga dalam hal penguasaan bola, kemampuan pasing, pemahaman dan strategi bermain, serta bagaimana membaca permainan lawan, Vietnam jauh lebih matang dan unggul.

Timnas Vietnam hasil racikan pelatih Park Hang-seo bermain sangat taktis dan efektif.  Tidak banyak peluang tercipta, tapi sekali dapat kesempatan bisa menjadi gol. 

Jauh berbeda dengan Timnas Kita, saat leg pertama sebagai tuan rumah, begitu banyak peluang tercipta tapi terbuang sia sia, tak satupun bisa dikonversi menjadi gol. Banyak kelemahan dan kekurangan yang  menjadi PR serius Shin Tae-yong.

Timnas asuhan STY ini semestinya sudah menjadi tim matang dan berkualitas, karena berisi pemain pemain terbaik,  berpengalaman, dan  disiapkan dalam waktu cukup Lama melalui beberapa kali pemusatan latihan. 

Dengan kerangka dasar  Timnas Garuda yang berhasil masuk final pada piala AFF 2020, yang kala itu lebih banyak dihuni oleh pemain pemain muda, minim jam terbang, penyempurnaan terus dilakukan dengan penambahan dan pergantian pemain untuk mendapatkan komposisi tim terbaik. 

Rasanya baru kali ini, PSSI memberikan dukungan dan keleluasaan yang begitu optimal kepada pelatih Timnas.

Namun nampaknya konsistensi permainan Timnas Garuda menjadi persoalan serius. Dengan  formasi yang cukup lengkap dan menjanjikan, kombinasi  pemain yang berkompetisi di luar negeri dengan pemain pemain terbaik hasil kompetisi lokal, plus pemain naturalisasi sekelas Jordi Amat, Marc Klok, Ilija Spasojevic performa Timnas Garuda jauh dari harapan. 

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler