PWNU: Gedung Lampung Nahdliyin Center Tak Ada Kaitan dengan NU

Minggu, 11 September 2022 09:29 WIB

Share
Peletakan batu pertama, diresmikan, dan akhirnya masuk sel KPK. Pembangunan Gedung LNC yang diakui dari uang terima kasih jalur mandiri FK Unila (Foto Ist/Poskota Lampung)
Peletakan batu pertama, diresmikan, dan akhirnya masuk sel KPK. Pembangunan Gedung LNC yang diakui dari uang terima kasih jalur mandiri FK Unila (Foto Ist/Poskota Lampung)

LAMPUNG.POSKOTA.CO.ID -- Rektor Nonaktif Universitas Lampung (Unila) Prof. Dr. Karomani (Aom) "bernyanyi" di KPK. Dia bilang uang "terima kasih" masuk jalur mandiri Fakultas Kedokteran (FK) buat membangun Lampung Nahdliyin Center (LNC).

Wakil Ketua PWNU Lampung Juwendra Asdiansyah menjawab kesan gedung yang diresmikan KH Said Aqil Siroj beberapa hari sebelum Aom ditangkap KPK RI itu tak ada kaitannya dengan Nahdlatul Ulama (NU). 

Dijelaskannya, NU (PBNU, PWNU, PCNU) sama sekali tak tahu-menahu ihwal pembangunan gedung pusat pendidikan di Gg. Bypass Raya No.1 No.99, Rajabasa Raya, Kecamatan Rajabasa tersebut.

Kata mereka, pembangunan Gedung LNC murni inisiatif rektor Unila periode 2019-2023 itu. Dia membangun tersebut diperkirakan Juwendra sebagai wujuf rasa cintanya terhadap NU. "Setiap warga NU adalah muhibbin, pecinta NU," katanya.

Siapa pun yang menjadi anggota organisasi, sebagai rasa cinta kepada organisasinya, akan melakukan apa saja untuk mengekspresikannya. Aom membangun Gedung LNC itu bagian dari kecintaan dan pengabdian terhadap NU.

Kembali ke pembangunan Gedung LNC, Juwendra, ketiadaan keterkaitan dengan NU bisa terlihat dalam penamaan gedung yang memakai nama nahyidin atau orang-orang NU bukan NU sebagai organisasi.

Pasalnya, penggunaan nama NU harus melewati dan memenuhi sederet prosedur admistrasi. Tidak bisa sembarang, orang-orang menggunakan label NU untuk bentuk-bentuk atau bangunan bersifat formal, kata Juwendra.

"Jelas sangat tidak mungkin, kalau PWNU tahu ada indikasi tindakan melanggar hukum atau kegiatan berdosa melawan aturan agama, pasti NU tidak akan merestui apalagi terlibat. Jangan kan NU, orang Islam pun akan menolaknya," tambahnya. [Jims]

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler