Unila Komplain 'Amburadulnya' Proyek Rehab Lapangan Bola Unila oleh Dispora Lampung

Senin, 1 Agustus 2022 21:54 WIB

Share
Happy, WR II, dan Herdi (Foto Ist/Poskota Lampung)
Happy, WR II, dan Herdi (Foto Ist/Poskota Lampung)

LAMPUNG.POSKOTA.CO.ID -- Universitas Lampung (Unila) juga komplain "terhadap "amburadulnya" hasil proyek rehab Lapangan Sepak Bola Unila oleh Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Provinsi Lampung.

"Saya sudah komplain sejak Maret 2022," ujar Wakil Rektor (Warek) II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan Unila Prof. Dr. dr. Asep Sukohar, S.Ked., M.Kes kepada Poskota Lampung, Senin (1/8/2022).

Menurut Heppy Apriyadi (FP Angkatan 88) dan Eddie D. Ismaya alias Herdi Dudung (FP Angkatan 84) mengatakan Lapangan Unila direhab malah jadi ancur-ancuran. Heppy merekam kondisi lapangan lewat video, Juni lalu.

Keduanya mewakili alumni Unila lainnya yang tergabung dalam para pemain sepak bola dan pengurus Unila All Stars (UAS), klub sepak bola para alumni yang masih bermain bola di Lapangan Unila.

Mereka mengatakan sempat terdengar desas-desusnya Warek II Prof. Dr. dr. Asep Sukohar, S.Ked., M.Kes melihat langsung hasil proyek ke lapangan. Saat ujicoba  tim kampus latihan di situ.

Menurut sumber Poskota Lampung, Warek II Prof. Dr. dr. Asep Sukohar, S.Ked., M.Kes langsung melihat langsung ketika ujicoba main sepak bola. "Purek II konon gak mau teken serah terima proyek lapangan tersebut," katanya.

"Bayangkan, proyek perbaikan sejak 2021 hasilnya tak lebih baik dari lapangan kelas kampung, masih lebih baik dengan lapangan di pinggir Kota Bandarlampung: Margodadi dan Margorejo.

Dia dan kawan-kawannya mengira setelah direhab Lapangan Unila setidaknya sesuai standar nasional seperti Stadion Sumpah Pemuda di kawasan PKOR Wayhalim, Kota Bandarlampung. "Faktanya, sangat jauh  dari ekspektasi," tandasnya.

Bahkan, habis diperbaiki, Lapangan Unila malah jadi membahayakan mereka yang bermain bola atau latihan sepak bola: permukaan lapangan bergelombang (tak rata) dan ada lubang-lubang yang dapat membahayakan kaki pemain.

"Permukaan rumput yang tidak rata tentu saja akan mengganggu pemain bola saat passing dan sangat menyulitkan pemain untuk melakukan operan dan permainan bola jarak pendek," kata Herdi.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler