Dicibir Hater, Jakarta E-Prix 2022 Berdampak Ekonomi Senilai Rp2,6 T

Kamis, 23 Juni 2022 22:12 WIB

Share
Saat penyerahan piala ketiga pembalap tidak menerima sampanye untuk disemprotkan seperti kegiatan rutin setiap Formula E.(Foto Ist)
Saat penyerahan piala ketiga pembalap tidak menerima sampanye untuk disemprotkan seperti kegiatan rutin setiap Formula E.(Foto Ist)

LAMPUNG.POSKOTA.CO.ID -- Meski para buzzer dan pembenci Anies Baswedan masih berupaya mendiskreditkan ajang Formula-e terlebih jelang Pemilu 2024. Ternyata, ajang tersebut mendapat nilai positif dari ekonom dan peneliti.

Mereka menilai, perhelatan ajang balap internasional Jakarta E-Prix 2022 itu sangat berdampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) membeberkan data dampak pertumbuhan ekonomi penyelenggaraan balap tersebut senilai Rp2,638 triliun.

Hal itu diungkapkan pada diskusi publik dengan tema “Dampak Ekonomi Penyelenggaraan Formula E di DKI Jakarta,” Kamis (23/6/2022).

Ada pun dampak terhadap tambahan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB DKI) sebanyak Rp2,041 triliun dan dampak langsung sejumlah Rp597 miliar.

Penyelenggaraan Formula E yang merupakan ajang motosport internasional memiliki multiple impact seperti peningkatan PDB (pertumbuhan ekonomi) baik regional maupun nasional, peningkatan pertumbuhan bidang pariwisata dan sektor yang terkait dengan pariwisata, penyerapan tenaga kerja, ekonomi kreatif, UMKM dan lain-lain.

Kemudian, dalam diskusi tersebut, Ekonom Universitas Indonesia, Ninasapti Triaswati, mengungkapkan dampak ekonomi makro dari penyelenggaraan Formula E akan berskala besar yang berjangka panjang dan berkelanjutan.

“Inilah model makro yang di antaranya tentu ini beberapa yang saya lihat dampak ekonomi dari sebuah kegiatan yang sifatnya internasional. Skalanya besar dan berjangka panjang,” ungkapnya.

Nina juga mengatakan, ajang balap Formula E berdampak luas terhadap lingkungan, seperti halnya menurunkan polusi udara Jakarta.

“Dampaknya ya nanti gitu, bahkan yang namanya lingkungan efeknya kalau DKI membuat popularitas mobilnya listrik, DKI menurunkan polusinya dan itu dampak lingkungannya luas,” tuturnya, kepada awak media. (BJO)

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler