Andi Arief Ibaratkan Koalisi PKB dan Gerindra Seperti Gadis Dipaksa Nikah oleh Ortunya

Senin, 20 Juni 2022 09:51 WIB

Share
Andi Arief (Foto Ist)
Andi Arief (Foto Ist)

LAMPUNG.POSKOTA.CO.ID -- Andi Arief menanggapi manuver Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Sabtu malam (18/6/2022). Keduanya sepakat bekerja sama menghadapi Pileg, Pilpres dan Pilkada 2024.

Keputusan yang terkesan mendadak itu mengejutkan banyak pihak, apalagi sebelumnya PKB sedang hangat-hangat menjalin komunikasi dengan PKS dan Partai Demokrat.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Demokrat Andi Arief mengatakan sangat menghargai koalisi kedua partai. Namun, dia menilai terkesan mendadak. Polikus asal Lampung mengibaratkan seperti anak gadis yang dipaksa menikah oleh orangtuanya.

“Kami menghargai itu, ibarat anak gadis, mungkin dipaksa menikah oleh orang tuanya. Ha … ha …,” ujarnya sambil tertawa kepada wartawan, Minggu (19/6/2022).

Demokrat, menurut Andi tidak langsung memutuskan secara tiba-tiba jalinan komunikasi yang sudah terbangun dengan PKB, walau sudah terang-terangan bersama dengan Gerindra.

“Apakah masih perlu bertemu setelah pertemuan Prabowo-Cak Imin? Saya kira tetap menjaga komunikasi minimal. Mungkin PKB ada strategi sendiri soal pilpres,” kata dia.

Sebagai sesama partai yang ditinggal PKB, Demokrat dengan PKS akan terus menjalin komunikasi, termasuk dengan menuntaskan kembali pertemuan 3 sekjen, yang sudah menjadi agenda sebelumnya.

Dalam pertemuan tersebut, Demokrat juga ingin mendengar langsung dari PKB tentang wacana koalisi mereka sebelumnya.

“Akibat PT 20 persen saat ini politik pemilu kita menjadi sumpek. Demokrat membuka jalan dalam sistem yang sumpek ini, agenda pertama, menuntaskan pertemuan 3 sekjen, PKS, Demokrat, dan PKB," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Andi Arif juga menerangkan bahwa Demokrat sudah membangun komunikasi dengan banyak partai, terutama dengan PKS, NasDem dan KIB yang digagas Golkar, PAN dan PPP.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler