Pendiri NII Crisis Center Ungkap Paham Radikalisme dan Terorisme di Lampung

Sabtu, 28 Mei 2022 14:02 WIB

Share
Ken Setiawan (Foto Kontra Radikal)
Ken Setiawan (Foto Kontra Radikal)

LAMPUNG.POSKOTA.CO.ID -- Pendiri NII Crisis Center Ken Setiawan mengungkapkan ada kampung khilafah yang masyarakatnya antidemokrasi dan menguasai beberapa masjid sebagai basis pergerakan di Kabupaten Lampung Selatan 

Mantan anggota Negara Islam Indonesia (NII) Ken Setiawan menyebut peta gerakan radikalisme di Lampung dinilai sudah mengkhawatirkan.

Ken mengaku tidak kaget bila ada mahasiswa dari Lampung yang terpapar paham radikalisme dan terorisme.

“Mereka antidemokrasi. Bahkan, di Kota Bandarlampung mereka ada di setiap kecamatan dan menguasai beberapa masjid sebagai basis pergerakan mereka,” ujar Ken Setiawan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (27/5/2022).

Sebelumnya, tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap mahasiswa bernama Ilham Alfarizi pada Senin, 23 Mei 2022 lalu. Diketahui, mahasiswa tersebut tercatat di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Brawijaya, Malang.

Ilham merupakan warga asal Bandar Lampung. Ia bertempat tinggal di Jalan Darma Bakti, Desa Bukit Kemuning, Kecamatan Bukit Kemuning, Kabupaten Lampung Utara.

Ken menyebut, rata-rata para pelaku terorisme di Lampung merupakan kelompok Jamaah Islamiah (JI) dan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

“Tetapi kebanyakan, dasar pemikiran terorisme mereka dapat dari belajar di NII dan Khilafatul Muslimin,” tuturnya.

“Sekitar 90% pimpinan Khilafatul Muslimin adalah pengikut NII yang ganti baju, termasuk imam atau khalifah atau Amirul Mukminin Khilafatul Muslimin, Abdul Qadir Hasan Baraja, yang merupakan tokoh NII dan mantan narapidana pelaku bom Borobudur,” ungkapnya.

Menurutnya, jumlah pengikut aktif NII yang kini menjelma menjadi Khilafatul Muslimin di Lampung ada sekitar 2.500 orang yang tersebar di 15 kabupaten/kota.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler