MUI: Jangan Halangi Aksi Mahasiswa, Hormati HAM, Jangan Ada Peluru
Minggu, 10 April 2022 14:37 WIB
LAMPUNG.POSKOTA.CO.ID -- Waketum MUI Anwar Abbas minta aparat tak menghalang-halangi demonstrasi mahasiswa ke Istana Negara, Jakarta, Senin (11/4/2022). Dia yakin mereka akan menyampaikan aspirasinya dengan baik.
Pemerintah dan seluruh pihak terkait hendaknya menghormati hak-hak mahasiswa dan rakyat berunjuk rasa dengan tidak menghalang-halangi mereka unjuk rasa dari berbagai pelosok daerah ke Jakarta.
Mahasiswa aksi untuk menyampaikan enam aspirasi situasi politik dan naiknya harga BBM serta pangan Anwar juga mengimbau para demonstran tak anarkis dalam menyampaikan aspirasi.
Ia meminta para pengunjuk rasa tak terprovokasi, tertib, dan menjaga kebersihan lingkungan selama aksi. Aparat juga jangan menggunakan peluru tajam dan represif. "Jika terjadi, lukanya dalam di hati rakyat," katanya.
Ia meminta seluruhnya mengedepankan HAM.
Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menyatakan akan menggelar unjuk rasa di Istana Negara pada 11 April 2022. Aksi itu dilakukan dengan tuntutan utama menolak perpanjangan masa jabatan presiden atau penundaan pemilu 2024.
BEM SI mengaku belum puas meski Presiden Joko Widodo telah memerintahkan para menterinya berhenti bicara perpanjangan masa jabatan dan penundaan pemilu.
Mereka juga mengatakan akan mendesak sejumlah tuntutan lainnya, yang diantaranya mengenai stabilitas harga kebutuhan pokok, jaminan kesediaan barang-barang pokok bagi masyarakat, hingga tuntutan pembatalan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
Keenam tuntutan BEM SI adalah:
1. Mendesak dan menuntut Presiden Jokowi untuk bersikap tegas atau menolak dan memberikan pernyataan sikap terhadap penundaan Pemilu 2024 atau masa jabatan tiga periode karena sangat jelas mengkhianati konstitusi negara.