LAMPUNG.POSKOTA.CO.ID -- Front Persaudaraan islam (FPI) melaksanakan Musyawarah Nasional (Munas) Ke-1 yang dilaksanakan mulai hari Rabu 16 Maret s/d Kamis 17 Maret 2022/13-14 Sya’ban 1443 H di Pondok-Pesantren Salafiyah Al-Futuhiyan Lebak, Banten.
Munas kali ini mengusung tema "Dengan Revolusi Akhlaq Menyongsong Fajar Baru NKRI"
Diinformasikan, Munas perdana FPI ini dilaksanakan secara terbatas dengan hanya diwakili 7 Pengurus Utusan Dewan Pimpinan Daerah (Propinsi) yaitu:
1.Penasehat Daerah
2.Ketua Majlis Syuro
3.Skretaris Majlis Syuro
4.Ketu Dewan Tanfidzi
5.Sekretaris Dewan Tanfidzi
6.Ketua Mahkamah Front
7.Sekretaris Mahkamah Front
Mengingat situasi kondisi pandemi Covid 19 yang belum tuntas maka Munas FPI ke-1 ini dilakukan tanpa melibatkan Dewan Pimpinan Wilayah (Kabupaten/Kota) dan Dewan Pimpinan Cabang (Kecamatan).
Keputusan Munas FPI ke-1 adalah :
1. Pengesahan Anggaran Dasar Front Persaudaraan islam (AD FPI)
2.Jam 02.05 WIB hari Kamis 17 Maret 2022 para peserta Musyawarah Nasional sepakat memilih KH.Abuya Qurthubi Jaelani sebagai Penasehat Pusat walaupun beliau menyatakan beberapakali ketidaksiapannya memikul jabatan tertinggi di FPI itu lantaran kesibukan ta’lim Santri Salafiyah secara langsung dan sudah saatnya melaksanakan Amanat dari Gurunya tentang melanjutkan Ta’lif Kitab dan Mursyid Thoriqoh.
3.Kamis Jam 9.05 Wib Setelah Buya Qurthubi Sah Menjabat PENASEHAT PUSAT FPI Beliau Langsung Menyusun & Melantik Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP FPI) baik itu Majlis syuro, Dewan Tanfidzi, Mahkamah Front & Sayap Juang DPP FPI
1.Ketua Majlis Syuro: KH.Maulana Kamal Yusuf
2.Ketua Umum Dewan Tanfidzi FPI: Habib Muhammad Alattas.Lc.MA