Longsor Pascagempa Tutup Sungai di Nagari Malampah, Pasaman, Sumbar
Jumat, 25 Februari 2022 18:13 WIB
LAMPUNG.POSKOTA.CO.ID -- Tanah bergerak relatif longsor pascagempa M5,2 SR dan M6,2 SR di Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Jumat pagi (25/2/2022).
Camat Tigo Nagari, Nasril mengungkapkan pasca gempa terjadi longsor dari tebing bukti yang runtuh, namun tidak menimbun rumah warga. Longsor mengalir ke Sungai Batang Kapa dan menutup dua sungai lainnya, katanya.
"Saat gempa 2009 di Sumatra Barat berkekuatan 7 SR, bersamaan dengan hujan, tanah bergerak. Yang sekarang, tidak menutup kemungkinan seperti itu," kata Kepala BMKG Dwikorita melalui zoom meeting, Jumat (25/2/2022).
Dwikorita mengatakan pihaknya sedang mengirimkan tim untuk melakukan pengecekan ke lokasi untuk mencari kepastikan tanah bergerak ini. "Kami masih menunggu informasi dari lapangan," ucap Dwikorita.
Ia mengingatkan warga Pasaman Barat dan sekitarnya supaya lebih waspada, terutama warga lereng bukit karena gempa susulan masih berpotensi terjadi sehingga rawan tanah longsor atau tanah bergerak.
Gempa bumi dua kali mengguncang Sumatra Barat pagi ini, Jumat (25/2/2022). Gempa pertama terjadi pada pukul 8.35 WIB dengan kekuatan 5,2 skala righter.
Informasi dari BMKG, gempa ini bersumber dari koordinat 0.14 LU-99.99 BT. Tepatnya di timur laut Kabupaten Pasaman Barat.Berselang empat menit kemudian, tepatnya pukul 08.39, gempa yang lebih kuat terjadi lagi. Kali ini kekuatannya sampai 6,2 skala righter.
Gempa kedua ini terjadi di kedalaman 10 koordinat 0.15 LU-99.98 BT. 17 Kilometer timur laut di Kabupaten Pasaman Barat. Gempa kedua ini juga tidak berpotensi tsunami.
Gempa ini terasa ke berbagai daerah di Sumatra Barat. Seperti di Pasaman, Kabupaten Agam, Kota Bukittinggi, Kabupaten Lima Puluh Kota, Kota Payakumbuh, Tanah Datar, Padang Panjang dan Kota Padang. [HBM]