Oleh : Dr. Eng. Admi Syarif
Dosen FMIPA Unila dan Budayawan
KEMBALI saya ingin mengatakan buah Durian, apalagi durian Lampung, merupakan buah yang sangat menggoda untuk dinikmati. Durian memiliki rasa, warna dan bau yang membangkitkan selera dan daya tarik tersendiri bagi penyukanya.
Buat anda penyuka/pembeli durian tentunya pernah mengalami hal yang menjengkelkan saat membeli. Misalnya, ketika sampai di rumah ternyata durian yang kita beli masih mentah ?
Beruntung kalau anda membeli durian di lapak mas Ubai, karena anda cukup memfotonya dan ia akan menggantinya dengan durian baru. Memang lapak ubai, di depan lengkung langit, ini luar biasa; Ia memberi garansi penuh ganti baru untuk duriaan yang dibeli.
Bagaimana kalau anda sudah terlanjur ? Jangan bersedih sahabat. Ternyata durian mentah itu dapat diolah menjadi hidangan "sayur durian muda" yang lezat dan nikmat. Pernahkan anda mencobanya ?
Sore ini, kami seperti biasa mengunjungi lapak mas ubai untuk membeli beberapa sepuluh buah Durian pesanan adik di Jakarta. Memang selama musim durian ini, adik di Jakarta selalu minta dikirimi durian kupas melalui bis Damri. Secara tidak sengaja kami melihat ayah ubai, Rasman, yang sedang membuka durian-durian muda.
"Buat apa itu pak?", ujar istriku.
"Disayur bunda, ini resep orang kampung yang tinggal di kebon, saat nggak ada sayuran di rumah dan ada durian jatuh. Bunda mau coba, ayo ambil ini bunda dibawa pulang", ujar ubai.
"Durian muda sering bukanlah sengaja dipetik. Buah ini bersamaan jatuh ketika buah masak terjatuh. Bagi petani, orang kampung atau penjual durian, mereka biasa menikmati sayur durian muda saat musim durian tiba. Mereka mengolah durian muda agar tidak mubazir menjadi sayuran yang nikmat", lanjutnya ubai
Jujur, ini baru pertama kali mencicipi sayur ini. Waktu kecil saya sering makan sayu umbut/kabing kelapa. Usai kami bermain bola di lapangan Prumpung (daerah Vila Citra/Antasari) dan pulang lewat Jagabaya yang biasanya ada orang yang menebang kelapa. Kita cukup mendekat kepemiliknya dan biasanya akan diberi beberapa potong kabing kelapa. Rasanya yang agak manis dapat langsung dimakan atau disayur santan oleh ibunda.
Kembali ke Laptop !
Tiba di rumah, saya langsung meminta umi untuk mengolah durian muda yang kami bawa. Mulailah, bumbu merah bawah putih dan garam dihaluskan dan kemudian ditumis. Ketika sudah harum, ditambahkan cabe rawit setan. Umi kemudian memasukan durian muda dan udang kecil. Tunggu sebentar dan hidangan siap disajikan. Rasanya nggak usah ditanya deh. Agak manis-manis gitu, lembut dan nikmat sekali !