Rawat Ibu Lansia, Pria Lajang 50 Tahun Disabilitas Butuh Bantuan
Kamis, 17 Juni 2021 09:31 WIB
LAMPUNG.POSKOTA.CO.ID - Sarim (50) seorang penyandang disabilitas asal Pekon Sudimoro Bangun Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus, harus hidup di bawah garis kemiskinan di rumah yang tidak layak huni hingga puluhan tahun.
Sarim tinggal berdua dengan ibunya di gubuk yang berukuran 4x6 meter berlantai tanah, beratap genting dan berdinding geribik. Rumah kecil yang jauh dari kata sehat, bahkan tidak ada daun jendela sehingga sangatlah mudah angin malam berhembus masuk.
Siang hari pun taburan debu tanpa permisi menyeruak masuk bersama udara ke dalam rumah. Ini tentu saja tidak baik untuk kesehatan, apalagi di dalam rumah ada seorang lansia yang berusia 80 tahun.
Rumah yang tidak layak huni itu berdiri di lahan milik keponakannya. Untuk keperluan mandi dan kebutuhan air, dia harus meminta ke tetangga, kerena di rumahnya tidak ada sumur. Begitu juga untuk penerangan, dia menyalur arus listrik ke rumah sebelah.
Untuk kebutuhan sehari-hari, Sarim hanya mengandalkan pada keahliannya sebagai tukang jahit/vermak. Namun itu pun dalam seminggu belum tentu ada 1 atau 2 konsumen yang datang. Setiap jahitan, Sarim hanya dibayar Rp20 ribu.
“Kerjaan saya hanya tukang jahit atau permak celana, kalau ada orang yang mermak celana atau baju, rata -rata mereka memberi saya upah Rp20 ribu perjahitan. Itu pun belum tentu seminggu ada satu,” kata Sarim ditemui di kediamannya, Rabu (16/5/21).
Dengan wajah polos, Sarim mengaku di usianya setengah abad ini, dia belum berumah tangga, sebab rasa minder karena tidak normal pada kedua kakinya sejak lahir, ditambah kehidupannya yang miskin dan harus mengurusi ibunya yang jompo, sehingga rasa ingin punya pasangan hanya ada di angan-angan sebagai mimpi hidupnya.
“Jujur saya pingin punya pasangan, tapi itu hanya angan-angan saja, siapa yang mau sama orang cacat, miskin lagi,” ujarnya.
Walaupun dia menyandang disabilitas, kehidupan ibunyaia utamakan lebih dulu. Ia hanya berharap ibunya tetap sehat serta dapat makan.
“Untuk sekarang, buat saya yang penting ibu sehat dan bisa makan setiap hari,” pungkasnya.